Amoy Dikerjain Pemilik Kost 2


Bip.. bip.. , bunyi alarm ponsel Celine berbunyi. Celine membuka matanya pelan pelan, untuk mengambil ponselnya. Berusaha untuk duduk di ranjangnya, kepalanya cukup pusing dan badannya masih lemas. Butuh beberapa menit untuk Celine mengembalikan kesadarannya. Dia melihat sekeliling kamarnya, dan melihat terong, timun, tali dan jepitan jemuran, barulah disitu kesadarannya kembali. Celine teringat bahwa semalam dia sudah mengalami kejadian yang sangat menyeramkan.

Celine berfikir kejadian semalam hanyalah mimpi buruk, namun saat dia menyadari ada sperma yang sudah melengket disekitar kemaluannya, dia sadar hal semalam bukanlah mimpi. Celine berusaha menarik nafas panjang karna saat ini dirinya sangatlah panik, apa yang akan terjadi kedepannya pada dirinya. “Semoga tidak terjadi apa-apa hari ini”, pikir Celine didalam hatinya berusaha menguatkan dirinya. Lalu dia beranjak pergi ke kamar mandi dan mulai membersihkan seperti biasanya Celine lalu menyempatkan diri sejenak untuk berkaca dan melihat penampilannya sudah luar biasa untuk memulai hari ini. Saat hendak membuka pintu rumah, Celine tiba-tiba berhenti sejenak, menarik nafas panjang dan berharap tidak berpapasan dengan Bambang.

Celine berjalan keluar pintu rumahnya, dan meninggalkan kontrakannya sambil memesan ojol. Karna Celine sedang fokus dengan HPnya, dia tidak memperhatikan keadaan disekitarnya. Lalu terdengar suara yang tidak asing memanggil dia, “Ciee pagi-pagi udah cantik banget ni, wajahnya juga ga mendengar suara tersebut, ternyata pemilik suara tersebut adalah Bambang. Celine melihat wajah Bambang yang menyeringai nakal, tubuhnya gemetar dan ketakutan, dia lalu buru-buru untuk pergi Celine, “cieee yang habis manis sepah dibuang”. Celine pura-pura tidak mendengar dan mempercepat langkahnya. Bambang memperhatikan sosok Celine dari belakang, sambil bergumam pernah absen untuk ngaceng”. Bambang melihat sosok Celine yang mengenakan rok mini dan mulai berfantasi di pagi hari, “enak kali ia kalo gue plorotin celana dalemnya terus gue entot dia dari butuh waktu lama kembali ke alam sadar. “Duh pagi-pagi dah nepsong aje gue, kan bisa lagi nanti malem hehehe”, dalam hati Bambang. Bambang yang sudah memegang kendali atas Celine, mencoba memikirkan rencana-rencana selanjutnya untuk bisa ngerjain Celine. Sembari melangkahkan kaki pulang kerumah.

Baca Juga Di : Bokep Indonesia

Selama berkendara menggunakan ojol Celine masih memikirkan kejadian tadi pagi, dan berusaha untuk melupakannya. “Ding”, terdengar bunyi chat masuk pada ponsel Celine, dia membuka chat tersebut dan agak bingung mendapatkan chat dari nomor HP yang tidak dikenal. Ternyata setelah dia membaca isi chat yang ternyata pengirimnya adalah Bambang.

Celine kaget setengah mati saat Bambang mengirimkan foto dirinya sedang tersenyum dan sedang merasakan dingin seketika dan ketakutan. Celine pun akhirnya tidak bisa menjawab chat Bambang karna ketakutan. Sepanjang perjalanan Celine mendengar berkali-kali bunyi chat masuk namun tidak berani membuka isi chat pada ponselnya. pekerjaannya dengan fokus, kali ini pikirannya tidak henti-henti memikirkan isi chat Bambang. “Apa yang harus gue lakuin, ni orang bener-bener udah gila”, pikir Celine dalam hati. Tiba-tiba dering memutuskan lamunannya, ternyata Bambang hendak melakukan percakapan video call. Celine langsung mematikan panggilan tersebut tak lama setelahnya Bambang mengisikan sebuah chat kemana-mana bahkan ke orang-orang dikantor dan keluarga lo”, bunyi ancaman Bambang.

Sontak Celine merasa sangat takut dan ngeri, Celinepun memberanikan diri untuk menanyakan apa yang Bambang mau. Bambang tidak menjawab chat dari Celine dan langsung melakukan video call, Celine sepi disekitar pintu keluar kantor, tidak jauh dari tangga darurat dan mengangkat telpon tersebut.

Bambang: “Diangkat juga, hehe sekarang pecun satu ini dah berani jual mahal ia”

Celine: “ngga pak bukan gitu, aku tadi lagi banyak kerjaan”, ujar Celine mencari alasan.

Bambang: “ah banyak alasan lu, dan panggil gue sayang, apa lu lupa pelajaran yang gue kasih semalam”

Celine: “ii..ia.. sayang..”, dengan suara pelan takut ada orang sekitar yang mendengar.

Bambang: “Bagus, sekarang gue pengen lihat lo onani buat gue, karna gue udah sange sedari pagi gegara liat pakaian lo yang seksi”, suruh Bambang

Celine: “apa? tapi pak.. eh sayang.. ini masih di kantor”, ujar Celine ketakutan.

Bambang: “Hah? emang gue mau tahu, yang perlu lu tahu itu lu mau nyenengin gue atau momen kita bisa kesebar kemana-mana.

Celine: “jangan sayang.. ia biar Celine lakuin seperti yang sayang mau..”

Celinepun berjalan kearah toilet kantor, sambil ponselnya tetap tersambung pada Bambang. Dia masuk kesalah satu bilik toilet, meletakan ponselnya dirak dekat toilet, dimana kameranya menghadap ke Celine. Celine lalu mematikan suara ponselnya agar tidak ada orang lain yang mendengar dan curiga, bahwa dia sedang melakukan panggilan telpon didalam. Celine pelan-pelan membuka kancing bajunya satu persatu, sampai tali bra nya mulai terlihat. Bambang terlihat terkekeh-kekeh menikmati pemandangan tersebut dari ponselnya. Lalu Celine menggantungkan bajunya, sampai terlihat Celine hanya menggunakan bra dan rok mininya yang berwarna putih.

Bambang pun menelan ludah karna melihat pemandangan seksi tersebut, Joni pun ikut menegang. “Sial ni cewek emang mulus banget, paling pinter bikin Joni gue menegang, udah putih mulus pula, remes-remes tuh pantatnya”, ujar Bambang dalam hatinya. Celine lalu pelan-pelan menurunkan celana dalamnya, dan menggantungkannya di gantungan. Celine sekarang hanya menggunakan bra dan rok mini, dua bongkahan dadanya terlihat menyembul, dan tentu saja hal ini membuat Bambang horni bukan kepalang. Celine lalu memposisikan dirinya duduk di toilet, dan membuka kakinya lebar-lebar dan menekuknya seperti pola huruf M. Lalu Celine pelan pelan mengelus-elus pinggiran vaginanya, dari atas kebawah.. “emmh..” Celine mulai merasakan apa yang dia lakukan merangsang dirinya.

Walaupun dia merasa aneh melakukannya sambil dilihat oleh orang yang bukan suaminya. Celine mengulangi gerakan jarinya, tangan yang satunya mulai meremas-remas payudaranya yang masih tertutup bra. Terlihat dari layar ponsel Celine, Bambang sedang buru-buru menurunkan celananya, Bambang merasa sangat menikmati adegan yang sedang dilakukan Celine ini. Bambang pun sekarang terlihat hanya mengenakan kaos kutang dan bagian bawahnya menunjukan kontolnya yang sudah menegang. Bambang terlihat berulang-ulang mengocok penisnya sendiri. Celine yang melihat hal itu menutup mata karna malu kalo dia melakukan VCS dengan pria tua dan tambun apalagi merupakan yang dia benci.

Celine berharap apabila yang dilakukannya sekarang bisa membuat Bambang puas, dia dapat segera menghentikan tindakan gila ini. Sambil menahan suara desahannya, Celine mencoba melakukannya dengan cara yang seksi agar Bambang segera mencapai klimaksnya disana. Celine pelan-pelan menurunkan salah satu tali bra nya, sehingga penutup branya sedikit mengendor dan memperlihatkan bundaran areolanya. Bambang hanya bisa menganga dari kejauhan dan meneruskan tetek”, racau Bambang.

Baca Juga Di : Bokep Asia

Namun karna suara di hp Celine dimatikan, hanya terlihat Bambang sedang berkicau-kicau tidak jelas tanpa suara. Celine lalu mengelus-elus klitorisnya dengan jari telunjuknya, berputar-putar pelan di area sensitifnya tersebut. Sambil salah satu tangannya masuk kesalah satu branya dan meremas-remas buah dadanya. Tak lama berselang, Celine memutuskan untuk membuka branya, lalu dibiarkan bra tersebut terjatuh dilantai. Celine lalu berdiri didepan kamera, sambil menutupi payudaranya dengan kedua tangannya, Celine mendekatkan wajahnya ke kamera lalu memperlihatkan ekspresi sange, dengan sedikit memainkan bibirnya seakan-akan mengulum sesuatu. Lalu Celine kembali duduk di bangku toilet dan pelan-pelan menurunkan kedua tangannya dan memperlihatkan payudaranya yang mulus tersebut. Bambang hanya bisa menelan ludah dari kejauhan dan mempercepat kocokannya, “sial kalo kayak gini gue bisa cepet keluar ni, pengen gue emut-emut tuh teteknya” racaunya. Celine melihat Bambang sudah sangat bernafsu, lalu Celine mulai beraksi lebih nakal lagi, dia memainkan salah satu putingnya, mencubitinya pelan-pelan lalu menariknya, terkadang dia juga meremas-remas salah satunya dan kembali membuat ekspresi harus segera menyudahi ini”, pikir Celine. Salah satu tangan Celine kembali turun ke vaginanya dan memasukan jari telunjuknya ke vaginanya, mata Celine memejam dan mulutnya terbuka memperlihatkan ekspresi yang sangat menikmati dengan apa yang dia lakukan.

Celine mencolok-colok vaginanya berulang kali, pelan – pelan, sambil memainkan putingnya sendiri. Memek Celine pun sudah mulai becek, sampai cairan vagina mulai sedikit menetes ke lantai. Bambang yang sudah tidak tahan dengan adegan erotis dan seksi itu pun langsung mencapai klimaksnya. Dia menyemprotkan spermanya, nafasnya tersengal-sengal seakan-akan sudah lari 7 kali lapangan. “Ahh shit, udah keluar aja”, kata Bambang. Celine yang melihat hal itu, lalu mengeluarkan jarinya dari vaginanya, mendekatkan wajahnya ke depan kamera dan memperlihatkan jarinya yang sudah becek lalu menjilat jari tersebut dan mengulumnya layaknya mengulum sebuah penis. Tidak lama setelah itu, Celine langsung mematikan panggilan ponselnya.

“Capek juga harus ngelakuin hal kayak gini”, gumamnya dalam hati. Tapi apa daya bila tidak dituruti nanti bandot tua itu akan semakin menjadi-jadi. Celine menenangkan dirinya agar nafasnya kembaliteratur. Dia melihat dirinya hanya memakai rok mininya yang berwarna putih, lalu dia terfikir apa yang dia lakukan tadi sangatlah nakal sekali, dan ini adalah hal yang disukai suaminya. Lalu dia kembali duduk ke kursi toilet, dan mengambil beberapa foto untuk dikirimkan kepada suaminya. Dia berfikir pasti suaminya akan menyukainya, dan berharap suaminya segera pulang agar dia tidak lagi terus diganggu oleh Bambang. Lalu Celine bergegas untuk memakai kembali pakaiannya dan kembali keruangan kerjanya. Selepas hal tersebut Celine membuka tasnya dan menemukan secarik kertas yang berisi pesan. “Sepulang kantor segera temui saya di rumah ia,ce “. Ternyata pesan itu membayangkan apa yang akan terjadi pada dirinya nanti. Bandot cabul itu akan mempermainkan Celine habis-habisan. Baru kali ini Celine berharap waktu terhenti, dia sangat takut apabila harus menemui bandot tua tersebut. Namun naas baginya karna waktu tidak bisa dilawan.

Sore menjelang, jam kantorpun berakhir, Celine akhirnya hanya bisa pasrah dalam keadaan. Sebelum memesan ojol, Celine menuliskan text pada Bambang untuk menyuruhnya jangan mengunci rumahnya, agar ia bisa langsung masuk kedalam. Celine membayangkan apa jadinya bila tetangga-tetangga melihatnya datang kerumah seorang duda yang juga merupakan pemilik kontrakannya.

Tak lama kemudian Celine memesan ojol dan dalam perjalanan dia berharap semoga tidak terjadi hal-hal buruk seperti apa yang dia pikirkan. Tak lama waktu berselang Celine tiba di depan rumah Bambang sebelum turun dari mobil dia memperhatikan lingkungan sekitar berjaga jaga agar tidak ada yang melihatnya. Lalu setelah dia merasa aman dia langsung lari dan masuk kedalam rumah Bambang, menutup pintunya dan mengintip dari balik jendela. Namun tiba-tiba terdengar suara sambutan Bambang yang membuat Celine kaget, “wah..wah.. ternyata cece cepat sekali datangnya, jangan-jangan sudah kangen sekali sama si Joni”, ujar Bambang. Celine langsung menyilangkan kedua tangannya didepan dadanya, karna dia sangat ketakutan. Dia melihat Bambang melihatnya dengan penuh nafsu, matanya seakan-akan menelanjangi tubuh Celine. Celine pun memberanikan diri menanyakan pada Bambang, “pak.. apa tidak ada hal yang bisa saya lakukan untuk mengakhiri ini semua, saya mohon..”. Bambang yang mendengar hal itu cukup kesal lalu dia bilang pada Celine, “Hal ini akan berakhir bila kamu mau melayani semua teman-teman saya para hansip di kampung ini, jadi terserah kamu, mau melayani saya saja atau melayani mereka”. Keringat dingin memenuhi tubuh Celine, dia serasa mendapatkan sebuah pilihan yang mustahil dia pilih, dia hanya pasrah mengikuti kemauan Bambang daripada harus digilir oleh hansip-hansip dilingkungannya sendiri.

Bambang kemudian perlahan mendekati Celine, berhenti sesaat lalu memandangi kemolekan Celine, matanya menikmati keseksian Celine yang mengenakan rok mini berwarna putih tersebut, “pecun gw yang satu ini emang mulus banget, jadi tegang ni si Joni hehe”, ujar Bambang dengan mesumnya.Celine gemetat, dan jantungnya berdegub kencang. Bambang mendekati Celine dan membisikan kata-kata mesum lainnya, “hari ini gw pastikan lo bakal ngelayanin gue sepuas-puasnya, dan gue jamin Joni pasti bakal bisa bikin lo ketagihan hehe”. Bambang memang pria berlibido tinggi, birahinya sering naik tak terkendali terutama bila melihat gadis cantik semulus Celine.

Tangan Bambang dengan berani mengelus paha Celine yang putih dan mulus. Celine terus memejamkan matanya karna sangat ketakutan, dan sudah tidak berani untuk mengucapkan katakata apapun. Telapak tangan Bambang yang kasar tersebut mengelusnya sampai ke salah satu bongkahan pantat Celine dan meremasnya dengan kencang, Celine terkejut dengan remasan tersebut. Bambang lalu terkekeh melihat reaksi Celine. “Ini salah lo bikin gue jadi sange, sekarang gue pengen lu bertanggung jawab”, ujar Bambang. Lalu Celine dengan sangat ketakutan menjawab, “tang…tanggung jawab apa pak..”. Bambang berjalan menuju sofa miliknya, duduk dengan posisi agak membuka pahanya lebar dan mengatakan, “lu tahukan apa yang lu harus lakuin, gue tahu lu juga pasti kangen kan sama si Joni.”, ujar Bambang sambil menunjuk si Joni miliknya. Celine sudah sangat ketakutan bila dia menolak hal tersebut, dengan tubuh yang gemetar perlahan berjalan kearah Bambang. “eits.. ga segampang itu sayang, klo lo pengen dimabuk si Joni, lu harus merangkak kearah sini dan memohon”. Celine merasa sangat dipermalukan, dia dipaksa harus merangkak dan memohon seakan-akan sangat menginginkan penis milik si Bambang. Celine berharap ini segera berakhir, dia memutar otaknya, mungkin bila dia mengikuti permainan si Bambang, maka bandot ini akan cepat terpuaskan dan membiarkannya pulang.

Celine berjalan merangkak dengan pelan, dan memohon pada Bambang dengan suara yang lembut dan berusaha mengikuti permainan Datang, “Sayang, aq buka ia celanamu, aq mau emut kontol kamu”. Bambang yang mendengar kata-kata Celine tersebut sejenak menatap tubuh Celine yang menggairahkan, dengan posisinya yang berjalan merangkak tersebut membuat rok Celine semakin terangkat dan semakin memperlihatkan kemulusan pahanya yang putih bersih itu dan bentuk pantatnya yang sekal, kedua belah dadanya nampak menonjol dari balik baju birunya yang berukuran agak ketat. Kedua tangan Celine pun pelan-pelan berusah membuka celana Bambang, dan menurunkannya pelan-pelan, Bambang pun dengan senang hati membiarkan celananya dilepaskan oleh wanita cantik ini. Terlihat Bambang tidak mengenakan celana dalam, penisnya yang besar dan hitam itupun sudah menegang, seolah-olah sudah siap untuk melahap Celine. Celine menguatkan diri untuk melihat pemandangan ini, lalu mengelus-elus penis Bambang tersebut. “ohhhh ,tahu bener ni perek apa yang harus dia lakuin”, puji Bambang kepada Celine. setelah Celine mengelus-elus penis Bambang, dia menjilati batang penis Bambang dengan lidahnya, seperti menjilati es krim. Bambang yang melihat lidah Celine yang menjilati penis miliknya, membuat penisnya semakin menegang dan detak jantungnya semakin berdebar-debar. Sepasang tangan kasar menyentuh kedua belah dada Celine yang masih berbalutkan bajunya, dicengkramnya erat kedua belah dada tersebut sampai membuat Celine terkaget. Celine lalu meneruskan jilatannya dengam mengulum penis Bambang, Celine memaju kepalanya agar Bambang bisa menikmati kulumannya, dan sesekali Celine menghisap kencang penis Bambang. Bambangpun kelonjotan terhadap aksi nakal Celine ini, Celine berharap Bambang bisa segera klimaks dan segera mengakhiri momen ini.

Batang kemaluan Bambang yang besar itu memenuhi mulut Celine, sampai pipinya menggelembung. Bambangpun menggerang kenikmatan, “agggh, mantab tenan, emang sepongan amoy paling manteb”. Celine mencoba bertahan walopun benda menjijikan tersebut sekarang ada dalam mulutnya, dia berusaha berfikir agar ini segera selesai. Bambang tiba-tiba menjambak rambut Celine dan dengan kasar memaju-mundurkan kepala Celine, Bambang merasakan kenikmatan akan kocokan mulut Celine. Bibir kecil Celine terlihat menjepit erat batang penis Bambang, suara berdecak terdengar dari mulut Celine, air liurpun menetes membasahi sekitar bibir dan pipi Celine. Beberapa menitlamanya Bambang melakukan hal tersebut terhadap Celine, dia nampak begitu menikmatinya. Tiba-tiba badan Bambang mengejang, kedua tangannya menggerakkan kepala Celine semakin cepat sambil menjambak-jambak rambut Celine. Wajah Bambang menyeringai, mulutnya menganga, matanya terpejam erat dan.. “Aakkhh..”, Bambang melengking, croot.. croott.. crroott..Seiring dengan muncratnya cairan putih kental dari kemaluan Bambang yang mengisi mulut Celine yang terkejut menerima muntahan cairan itu.

Lalu Bambang mendekati Celine dari belakang dan menyuruhnya masih dalam posisi menungging, lalu menyibakan rok Celine keatas, sehingga memperlihatkan paha Celine yang mulus dan celana dalam yang menutupi bongkahan pantatnya, tangan Bambang mengelus-elus kedua paha Celine yang mulus, lalu mencengkram kuat bongkahan pantat Celine. Bambang yang sudah sangat bernafsu menciumi paha Celine dan menjilatinya berkali-kali. Setelah puas mencumbui paha Celine, Bambang langsung mencumbui pantat Celine, dan sesekali menggigit gemas. “Akh..” Celine terkaget karna pantatnya digigit. Pantat sekal Celine tidak lepas dari tamparan-tamparan dan cubitan kecil Bambang. Sesekali terdengar desahan dari Celine, “ahhh…”. Kedua tangan kasar Bambang mulai bergerak mengurut kedua paha mulus itu hingga menyentuh pangkal paha Celine. Tubuh Celine menggeliat ketika tangan-tangan Bambang mulai menggerayangi bagian pangkal paha Celine, dan wajah Celine menyeringai ketika jari-jemari Bambang mulai menyusup masuk ke dalam celana dalamnya.“Iihh..”, pekikan Celine kembali menggema di ruangan itu di saat jari Bambang ada yang masuk ke dalam liang vaginanya. Tubuh Celine menggeliat kencang di saat jari itu mulai mengorek-ngorek lubang kewanitaannya. Desah nafas Bambang semakin kencang, dia nampak sangat menikmati adegan ‘ ini. Ditatapnya wajah Celine yang megap-megap dengan tubuh yang menggeliat-geliat akibat jari tengah Bambang yang menari-nari di dalam lubang kemaluannya. “Cep.. Cep.. Cep..”, terdengar suara dari bagian selangkangan Celine.

Saat ini lubang kemaluan Celine telah banjir oleh cairan kemaluannya yang mengucur membasahi selangkangan dan jari-jari Bambang. Belum Puas dengan adegan ini, Bambang mencabut jari tengahnya dari lubang kemaluan Celine. Celine nampak terengah-engah. Bambang kemudian mengambil vibrator kecil yang sudah dia siapkan, salah satu tangannya meletakan vibrator tersebut pada klitoris Celine, sedangkan jari tengah dan telunjuknya dia masukan kembali ke liang vagina Celine. Celine yang sudah lemas, kembali terengah-engah mendapatkan serangan tiada henti pada bagian sensitifnya. Bambang terus mengocok kedua jarinya keluar masuk vagina Celine, “cep..cep..cep..” kembali terdengar bunyi dari bagian vagina Celine. Mulut Celine ternga-nga dan matanya terpejam, kepalanya mengadah keatas, Celine pun mengerang dan mendesah , ahhh… ahhh.. ummh… enak..umm.. terus… ahh..”, desahan Celine yang begitu erotis membuat Bambang semakin liar memainkan Jarinya. Bambang pun beberapa kali meracau merendahkan Celine, “Gimana enakkan memek lu, hehe emang ni perek paling suka diobok-obok memeknya, jawab enak ga!”. Celine yang terlihat sangat menikmati adegan ini, “aahhh.. ahhh enak banget sayang, terusin sayang jangan berhenti..”. Bambangpun terkekeh-kekeh melihat Celine yang mulai bersifat binal dan terhanyut dalam permainannya. Beberapa menit berselang, Tubuh Celine menegang, disertai cairan deras keluar dari vaginanya, dan desahan dari Celine, “Ahhh.. ak.. aku.. klimaks… ahhh…. ahhh”. Celine tidak lagi bisa menyembunyikan rasa nikmat yang dia rasakan. Bambang sangat puas dengan adegan pembuka ini. Celine jatuh terluntai dilantai.

Baca Juga Di : Bokep Jepang

Tak diberi waktu lama beristirahat, Bambang kemudian menarik tubuh Celine berdiri, gadis itu dipeluknya erat-erat, kedua tangannya meremas-remas pantat gadis itu yang sintal sementara Celine hanya bisa terdiam pasrah, detak jantungnya terasa di sekujur tubuhnya. Bambang juga menikmati wanginya tubuh Celine sambil terus meremas remas pantat gadis itu. Selanjutnya Bambang mulai menikmati bibir Celine yang imut dan sensual itu, dikulumnya bibir itu dengan rakus bak seseorang yang tengah kelaparan melahap makanan.“Eemmgghh.. Mmpphh..”, Celine mendesah-desah di saat Bambang melumat bibirnya. Dikulum-kulum, digigit-gigitnya bibir Celine leher gadis itu.“Oohh.. Eenngghh..”, Celine mengerang-ngerang di saat lehernya dikecup dan dihisap-hisap oleh Bambang. Cengkeraman Bambang di tubuh Celine cukup kuat sehingga membuat Celine sulit bernafas apalagi bergerak, dan hal inilah yang membuat Celine pasrah di hadapan Bambang yang tengah memperkosanya. Setelah puas, kini kedua tangan Bambang mulai bekerja melucuti pakaian Celine. Ditariknya dengan kasar baju Celine, dan dibuangnya ke lantai, tali branya pun ditarik paksa sehingga salah satu tali branya hampir terputus. Setelah itu dia melucuti celana dalam Celine. Bambang mengangkat celana dalam Celine dan menciumnya dalam-dalam, menikmati aroma vagina Celine yang masih menempel di celana dalamnya tersebut. Namun Bambang meninggalkan rok mini Celine. Lalu Bambang mengarahkan Celine duduk ke sofa, meletakan kedua tangan Celine dibelakang kepalanya, dan membuka kedua paha Celine lebar-lebar membentuk huruf M. Sungguh pose yang sangat erotis, Bambang melihat kedua belah dada Celine menggantung dengan indah, kulitnya yang mulus yang mulai dibasahi oleh keringat, dan bulu-bulu jembut yang agak jarang disekitar vagina Celine yang berwarna agak kemerahan. Joni kembali menegang melihat keindahan pemandangan didepannya, dengan penuh nafsu Bambang membenamkan wajahnya keliang vagina Celine, bibirnya mencumbui, menyedotnya berkali-kali dan menjilati liang vagina Celine dengan buasnya, “slurp…slurp..”. Kepala Celine terlihat bergoyang-goyang kekanan dan kekiri, menggelinjang, disertai kuluman pada bibirnya sendiri. Kedua tangan Bambang mulai menjarah kearah buah dada Celine, sambil mengobok-obok vagina Celine dengan lidahnya, jari jemarinya meremas-remas kedua belah payu dara Celine. Bambang juga mencubit-cubit pelan puting Celine walau terkadang menarik keras kedua puting Celine sampai meninggalkan bekas kemerahan.

Celine mengerang penuh kenikmatan, terhanyut dalam permainan Bambang, “emmhh.. emm…”. Bambang pun melemparkan hinaan-hinaan pada Celine, “hehe lonte kayaknya lagi keenakan ni, mulai keliatan sifat aslinya klo lu suka banget diobok-obok ia memeknya, ngaku lu sekarang”. Celine yang mendengar kata-kata Bambang tersebut merasa malu untuk mengakuinya dan mencoba mengatakan hal Bambang melihat reaksi tubuh Celine yang tidak bisa menolak aksinyapun semakin merasa sange dibuatnya. “jawab jujur enak ga”, ujar Bambang sambil mencubit puting Celine dengan keras. “ahhh”, pekik suara Celine. Celine yang keenakan pun akhirnya merasa khawatir bila Bambang menyudahi aksinya, dan akhirnya menjawab jujur pertanyaan Bambang, “emmh… enak banget… aq suka kalo memekku digituin..” memerah wajah Celine saat mengakuinya. Bambang tertawa dengan lantang, tanpa obat perangsang pun permainan Bambang bisa membuat Celine mabuk kepayang.

Hehehe emang cuma gue yang bisa bikin lonte kayak lo ketagihan, apalagi belum lu ngerasain Joni gue”, ujar Bambang. Celine membayangkan penis hitam yang cukup besar itu kembali mengobok-obok kemaluannya, dia berfikir mungkin dia akan sangat menikmatinya bila hal itu terjadi sekarang. Mungkin Celine sudah gila memikirkan kalo dia bisa menikmati hal itu, tapi mau dikata apa, sekarang pun dia sudah tidak bisa lagi menahan nafsu birahinya yang memuncak karna dikerjai Bambang. Mungkin karna dia juga sudah jarang berhubungan badan terlebih karna sering ditinggal suaminya.

Tidak beberapa lama kemudian setelah Bambang puas dengan aksinya, Bambang menyuruh Celine untuk duduk dipangkuannya. Bambang menyuruh Celine untuk mengangkat kakinya membentuk huruf V, sambil tangan Celine memegang kakinya. Celine merasa malu dengan posisi tersebut, terlebih lagi dia sedang dipangku oleh pria bertubuh tambun seperti Bambang. Bambang pun tidak leher dan telinga Celine, bahkan menjilatnya sampai basah, “aahh..” erang Celine terbawa nafsu. “Aroma tubuh lo wangi banget padahal belom mandi, emang klo pecun harus selalu wangi kali ia, hehe”, ujar Bambang. Tak berhenti sampai disitu, Bambang yang sudah menyiapkan dildo bergerigi, tiba-tiba memasukan ke liang vagina Celine, membuat tubuh Celine menggelinjang, “emm… ahh..” suara desahan-desahan Celine tak lagi ditutup-tutupi. Bambang kemudian membiarkan dildonya menyala dan berputar-putar didalam liang vagina Celine. Tidak puas sampai disitu, jari jemari Bambang dengan tangkas memijat-mijat kedua bongkahan dada Celine , sesekali dia meremas keras, suara erangan terdengar dari Celine saat Bambang memilin puting Celine dan menarik-narik keras, “aahh.. aahh enak banget.. ahhh mau klimaks”. Bambang pun makin bernafsu melihat tingkah Celine yang semakin menjadi-jadi. “hehe enak ia, gue tarik lagi ia puting lu, sambil gue kocok ni dildo makin kenceng , biar memek lo makin becek, gue tahu banget kesukaan pecun macam lu”, ujar Bambang. Beberapa menit kemudian, keluar deras cairan dari liang vagina Celine, membuat dildo yang ada didalamnya terdorong keluar, kaki Celine menegang dan putingnya semakin mengeras. “aahhh..klim…klimaks…”, erang Celine. Celine pun terduduk lemas dipangkuan Bambang, Bambang yang melihat hal itu terkekeh-kekeh kegirangan.

Bambang lalu diam-diam mengambil ponselnya, dan mengirimkan sms kepada temannya, “udah siap ni bro TOnya, lu masuk aja pintu gue ga dikunci, diem-diem masuknya. Dengan gini utang gue lunas “. Bambang ternyata punya niat untuk memanggil rekan-rekannya. Lebih tepatnya orang yang banyak dia hutangi, Bambang walopun seorang juragan kontrakan namun Dia punya hobi berjudi, meminjam kesana-kesini. Dia memang sudah merencanakan untuk membayar hutang teman-temannya dengan menawarkan seorang amoy kepada teman-temannya. Namun teman-temannya sendiripun belum tahu kalo ternyata amoy yang dimaksud adalah Celine, primadona di kampungnya sendiri.

Setelah selesai mengirimkan pesan, Bambang memposisikan tubuh Celine pada posisi doggie style, tangan Celine memegang sandaran sofa, kakinya ditekuk pada dudukan sofa, pahanya dibuka lebar-lebar sehingga memperlihatkan memeknya yang menganga. “gitu dong, ini baru lonte gue, tahu aja lu posisi yang enak buat si Joni, sekali Joni nyodok lu bakal ketagihan”. ujar Bambang. Celine yang sudah kelelahan hanya diam saja tanpa menjawab, dirinya sudah tidak bisa melakukan perlawanan, toh sebenarnya dia juga menikmati hal ini. Tangan kasar Bambang memegang kedua bongkahan pantat Celine yang sekal, dan meremasnya, lalu dia memposisikan batang kemaluannya ke liang vagina Celine, tidak perlu waktu lama untuk Bambang menghentak keras kemaluannya ke liang Vagina Celine. “aghhhh… pelan-pelan pak”, pekik Celine yang terkaget. “Hehe dah lu diem aja, lonte kayak lo paling senengkan di kasarin kayak gini, nti gue yakin lu pasti bakal ketagihan”, ujar Bambang.

Baca Juga Di : Bokep Korea

Bambang dengan kasar dan cepat memompa batang kemaluannya ke vagina Celine, “pok…pok..pok..”, suara pantat Celine yang berkali-kalo berbenturan dengan paha dan perut Bambang, vagina Celine pun semakin becek. “emm.. ahhh..ahhh..uh.. enak banget sayang..”, Celine merasakan kenikmatan, dirinya merasakan bahwa dinding-dinding vaginanya mulai makin menggenggam erat batang kemaluan Bambang. “Enak banget memek lu, memek amoy mang the best”, ujar Bambang.

Tidak lama kemudian 2 orang teman Bambang datang dan membuka pintu rumah Bambang pelanpelan agar kedatangan mereka tidak ketahuan. Kedua orang ini adalah Ngatno dan Sugeng, mereka merupakan teman Bambang yang sering bermain judi dengannya. Ngatno dan Sugeng yang melihat Celine digagahi oleh Bambang begitu terkejut, karna Bambang tidak pernah mengatakan pada mereka bahwa ditawarkan sebagai pengganti hutangnya adalah Celine. Celine adalah wanita yangselalu menjadi objek fantasi obrolan mereka bertiga. Tak jarang mereka berkhayal untuk menggangbang Celine. Apa yang mereka saksikan secara langsung sekarang, Celine sedang melakukan doggie style dan digagahi Bambang dengan brutalnya. Sontak mereka kaget bukan kepalang.

Sugeng: “pstt, Ngat.. Ngat.., itu si Celine”, bisik Sugeng

Ngatno: “ia Geng, gila kaget gue, ini mimpi kali yak?”, jawab Ngatno seakan tak percaya

Sugeng: “bukan mimpi Ngat langsung ngaceng gue ngeliatnya, mulus bener”, matanya melotot memandangi adegan didepan matanya.

Ngatno: “ia coi, mulus bener deh “, sambil menelan ludahnya. Setelah beberapa saat Bambang menyadari, kedua temannya sedang menyaksikan dirinya menggagahi Celine. Dia menyeringai kepada kedua temannya, lalu menepuk keras pantat Celine, “akhhh!” pekik Celine. “Enak nggak kontol gue”, tanya Bambang pada Celine. “Emmhh… emmh… aahhh… ahhh..”, Celine hanya mengeluarkan Desahannya. “Plak!” Bambang kembali memukul keras bongkahan Celine, sampai kulitnya berwarna kemerahan. “enak ngga kontol gue, jawab lonte?”, tanya Bambang dengan suara agak keras. “aahh.. iah… enak.. enak banget..”, jawab Celine. “hehe jadi kamu”, jawab Celine. Kembali Bambang melihat keteman-temannya dan tersenyum nakal. Bambang mempercepat goyangannya, sambil meremas-remas tetek Celine. Setelah beberapa saat Bambang pun merasakan jepitan rapat dari dinding-dinding vagina Celine, rupanya Celine sudah akan klimaks.

Bambang merasakan sensasi yang luar biasa saat batang kemaluannya di jepit erat, “akhhh, memek lu sempit banget enak banget, gue mau klimaks, bakal gue crot di dalem memek lu, lu terima ni sperma gue”, ujar Bambang. “Ahhh jangan sayang, jangan didalem, aku takut hamil”, cegah Celine panik. Namun Bambang tidak menghiraukan kata-kata Celine, Bambang menghujamkan batang menahan pinggang Celine agar tidak lepas, ” crot… crot.., aaahhhh.. mantab banget!!”, raung Bambang keenakan. Celine hanya dapat menerima sperma Bambang didalam lalu menarik keluar batang kemaluannya, sperma meluncur deras dari lubang vagina Celine. “hehe lu sebagai hinaan untuk Celine. Namun Celine tidak berdaya karna dirinya pun terbawa kenikmatan permainan tadi.

Celine tidak diberi banyak waktu untuk istirahat, kembali Bambang memposisikan Celine pada posisi doggie style, Celine yang sudah lelah kepayahan untuk kembali pada posisi tersebut. Bambang lalu memberikan kode kepada temannya untuk bergantian menggilir Celine. Sugeng dan Ngatno yang sedari Sugeng dan Ngatno yang sedari tadi hanya bisa menelan ludah dan coli sambil menonton adegan tersebut, ternyata sudah membuka pakaian mereka. Mereka melakukan suit dan ternyata sekarang adalah giliran Sugeng. Sugeng adalah pria yang sudah berumur, namun nafsunya masih sangat tinggi, punya penis yang cukup panjang walau diameternya tidak sebesar milik Bambang. Dengan langkah perlahan Sugeng mendatangi Celine yang posisinya membelakangi mereka. Bambangpun bergeser pelan-pelan untuk bertukar posisi dengan Sugeng agar Celine tidak curiga. Penis Sugeng yang sudah menegang sedari tadi pun langsung dimasukan dalam-dalam keliang vagina Celine tanpa peduli bahwa sperma Bambang masih memenuhi liang vagina Celine, sambil kedua tangannya memegang erat pinggul Celine. “akhhh!!!”. pekik Celine. Namun setelah beberapa detik berjalan Celine lagipula tangan-tangan yang menyentuh pinggulnya berbeda dengan yang dia rasakan sebelumnya. Celine yang sedang dia genjot oleh Sugeng pun menengok kebelakang, dan alangkah Celine saat tahu ternyata di dalam ruangan tersebut dia sedang disetubuhi oleh Sugeng, Sugeng. “Stop… tolong berhenti.. apa-apaan ini.. stoooopp!!!” ,teriak Celine. Celine berusaha untuk melawan dan lepas dari cengkraman Sugeng. “Diem lu! jangan goyang-goyang , kontol gue ntar ga bisa tepat nyodok memek lu, Diem!” bentak Sugeng. Namun Celine tetap melakukan perlawanan, sampai akhirnya dia bisa lepas dari Sugeng. Celine melihat penis Sugeng yang sangat tegang dengan urat-urat tebal dan dipenuhi cairan vagina Celine yang bercampur dengan sperma Bambang.

Celine merasa sangat takut dan tidak percaya bahwa aksinya yang dilakukan oleh Bambang sebelumnya disaksikan oleh kedua orang tersebut. Terlebih dirinya ternyata akan digilir oleh mereka bertiga. Tak lama suasana semakin memanas, wajah Celine memutih pucat ketakutan, dan memohon pada mereka untuk melepaskan dirinya. Tapi ketiganya segera membawa paksa Celine kekamar Bambang dan merebahkannya ke kasur, Celine terus meronta. Ngatno langsung sigap memegangi kedua tangan Celine keatas kepalanya, Bambangpun memegangi salah satu kaki Celine, dan menyumpal Celine dengan celana dalamnya. “hehe terus aja berontak gue suka ngeliatnya”, kata Sugeng sambil tertawa. Celine terus menangis dan berontak sambil menendang-nendangkan kakinya. Tapi Sugeng semakin horni melihat bentuk penolakan Celine, “Ni pecun sekarang milik gue, lu pada liatin gue, gimana ni pecun bakal belingsatan ngerasain kontol gue hehe”. Lalu Sugeng segera meremas buah dada Celine yang padat dan bulat tersebut. Dengan lahap dan beringasnya dia mengecup, mengemut dan menjilati biah dada Celine. “gila ni tetek pada bener, mana putingnya imut gini”, seru Sugeng. Sugeng terus meremas-remas payudara Celine, sedangkan Ngatno yang memegang tangan Celine menciumi leher dan kuping Celine dengan penuh nafsu. Bambangpun tidak ikut ketinggalan jari jemarinya mengelus-elus vagina Celine, lalu memasukan kedua jarinya dan memasukan ke liang vagina Celine. “ahh.. ahhh.. cukup.. sudah.. ampun pak.. ahh..”. hanya butuh beberapa menit untuk membuat Celine klimaks, tubuh Celine mengejang diikuti semburan deras pada vaginanya, yang membuat kasur menjadi basah. Lelah sudah Celine melakukan perlawanan yang sia-sia. Dirinya sekarang sudah tidak memiliki tenaga, maka ketiga bandot ini tidak perlu lagi menjaga Celine seperti sebelumnya.

Sugeng: “hahaha gila ni lonte liar banget, cepet banget coi klimaksnya”.

Bambang: “ia dong kan gue dah bilang, ni lonte suka banget diginiin, ia ga? ” *sambil mencubit puting Celine

Celine: “auu.. sakit.. ” pekik Celine

Bambang: “heh jawab kalo ditanya, lu suka kan di giniin” dengan tatapan mengancam

Celine: “ng.. ia.. suka..” jawab Celine dengan ketakutan.

Ngatno: “hehe jelas suka , sampe ngompol gitu, pasti enak tuh” ejeknya

Lalu Ngatno yang puas menciumi Celine, sambil menunggu gilirannya dia memposisikan penisnya di wajah Celine, namun Celine memalingkan wajahnya. Bambang yang melihat hal itupun geram, heh perek, emut tuh kontol temen gue awas kalo ga!” ancamnya. Celine pun mau ngga mau harus mengemut kontol milik Ngatno. Ngatno pun mengelus-elus penisnya ke hidung dan bibir Celine, “cadas men kontol gue bakal diemut amoy secantik ini”. Batang kemaluan Ngatno memang paling pendek dibandingkan 2 orang temannya namun memiliki diameter yang paling besar. Ngatno: “sekarang jilatin kontol gue ya manis, gue udah lama bayangin dari dulu setiap kali ketemu sama lo dijalan, bayangin lo jilatin kontol gue hehe” sambil menyeringai Bambang: “jilatin tuh kontol temen gue, awas ampe kena gigi lo bakal gue rontokin gigi lu”, ancam Bambang Sugeng: “hehe ni lonte memang pecinta kontol”

Baca Juga Di : Porn Sex Asian

Ketiganya tertawa terbahak-bahak, Celine akhirnya hanya bisa pasrah, dia mengeluarkan lidahnya dan menjilati dengan lembut batang kemaluan Ngatno dari pangkalnya sampai kepalanya, “slurp… slurp..” , Ngatnopun kelonjotan karna kenikmatan, servis lidah dari Celine sangat memuaskan. Gadis manis cantik ini terlihat sangat erotis saat menjilati batang kemaluan Ngatno, “akhhh mantab bener, edan ni lonte, mukanya waktu jilatin kontol gue ,bener-bener muka sange hahaha” tawa Ngatno disambut tawa teman-temannya yang lain, Celine hanya bisa menahan malu yang sangat amat. Beberapa saat kemudian Ngatno menjambak rambut Celine, dan memasukan paksa batang kemaluannya kedalam mulut Celine, bibir Celine yang mungil pun menjepit erat batang kemaluan Ngatno yang cukup besar, terlihat pipi Celine menggelembung karna sesak dicekoki penis sebesar itu. Ngatno mulai mendorong dan menarik kepala Celine, kepalanya bergerak maju dan mundur tanpa henti. Ngatno sangat menikmati kocokan penis pada mulut Celine sampai-sampai penisnya didorong masuk sampai tenggorokannya, “Liat coi ni cewek suka banget sama kontol gue, ampe diemut semua kontol gue, hahaha”. Batang penis Ngatno pun basah karna ludah Celine kemana-mana. Celine sampai terbatuk-batuk namun Ngatno tetap mendorong kepala Celine hingga terbenam didalam rambut kemaluan Ngatno.

Sugeng yang melihat hal tersebut tidak mau kalah, dia membuka lebar kaki Celine dan dengan kedua jarinya dia membuka lebar bibir vagina Celine, dia memandanginya sesaat, “gile ni memek bagus banget masih belum bergelambir, beda sama lonte-lonte yang sering gue pake, ini baru lonte kelas premium” ujar Sugeng. Celine langsung agak kesal dirinya dibandingkan dengan pelacur-pelacur, tapi keadaannya sekarang bisa dibilang memang tidak jauh berbeda dengan pelacur. Sugeng lalu mendekatkan wajahnya ke vagina Celine, lalu menjulurkan lidahnya pada klitoris Celine, lidahnya menyapu klitoris Celine dengan pelan namun sesekali menekan klitoris Celine dengan lidahnya, “ahhhh,ahhh…” Celine menggelinjang penuh kenikmatan. Celine yang sedang mengulum penis Ngatno terlihat memejamkan matanya namun ekspresinya menunjukan dia sedang menikmati perlakuan lidah Sugeng pada bagian kewanitaannya. Sugeng makin bernafsu melumat vagina Celine, perlahan Sugengpun memasukan lidahnya ke liang vagina Celine, sampai membuat Celine tersentak. Kejadian inipun tidak disia-siakan Bambang, dia mendokumentasikan ini dengan handycamnya. Celine yang tidak menyadari dirinya sedang direkam karna matanya terpejam. Ngatno yang melihat Bambang sedang merekam pun langsung meminta Celine menjilati Penisnya kembali. “Jilat lagi ia, jangan lupa disedot dong kontolnya biar makin ngaceng” Celine menjawab, “iaaaah aaaa…” Bambangpun lalu menanyakan Celine dengan manis, “Gimana enak ngga say di gangbang sama kami?” “iaaah.. enak… enak banget.. ahhh.. enak..”. Bambang pun terus memancing pertanyaan-pertanyaan erotis kepada Celine.

Bambang: “Trus maunya diapain lagi ni say?”

Celine: “please terusin ajah.. enak banget diginiin”

Sugeng: hehe gue jilatin trs ia memek lo sambil gue kobok-kobok pake jari gue, pasti lo bakal makin enak, mau?”

Celine: “iaahh.. mau.. terserah ajah… aahh..mmh..

Sugeng ternyata malah memasukan Dildo bergerigi ke vagina Celine dan menyolok-nyolok vagina Celine dengan cepat, Celine mendesah kenikmatan, “aaaahhhhh, terus… terus…” Sugeng semakin liar, sambil mengobok-obok vagina Celine dengan dildo dia menjilati klitoris Celine. Salah satu tangan Sugeng meremas-remas buah dada Celine dengan kasar, Ngatnopun tidak mau kalah dia meremas payudara satunya dengan kasar. “Gile teteknya sekel banget men, mana putingnya mancung, udah sange berat ni lonte”, serunya. Lalu Bambangpun menanyakan pada Celine, “udah sange banget ia say, apa pengen dientot pakek kontol sekarang?”. Celine yang sudah terlanjur ditengah-tengah kenikmatan tidak mungkin bisa menolak, “iah.. masukin kontolnya please… masukin ke memek aku.. udah ga tahan.. aaahh…”. Bambang dan teman-temannya tertawa, “haha ternyata emang udah ga tahan ngincipin kontol kita satu-satu. masukin Geng biar ni lonte memeknya kita buat muncratmuncrat.” ujar Bambang. Bambang lalu meletakan handycam nya ditempat strategis agar bisa menyorot momen-momen Celine menikmati situasi ini. Siapapun yang melihat rekaman ini akan melihat ini bukanlah pemerkosaan, justru Celine lah yang memohon 3 pria ini untuk disetubuhi, pikir Bambang.

Sugeng mendekatkan badannya diantara kaki Celine yang telah terbuka lebar, lalu memposisikan penisnya pada vagina Celine, perlahan dia mengusap-usap kepala penisnya pada vagina Celine, “hehehe gilee becek memeknya men,memek amoy becek banget ia ternyata klo lagi sange” ejek Sugeng. Ngatnopun kembali memasukan penisnya ke mulut Celine dan memposisikan kepala Celine untuk maju mundur mengoral penisnya yang sudah sangat tegang. Disaat bersamaan, Sugeng segera menghujamkan batang kemaluannya dalam-dalam dan menahannya didalam, “akhhhh gilaa men memek amoy mang legit, berasa dipijet didalem haha”. Dinding vagina Celine berkedut-kedut seperti memijat-mijat batang kemaluan Sugeng, “mmmhhhh…” pun melepaskan desahannya karna kenikmatan walau mulutnya sedang penuh dengan penis Ngatno. Sugeng sangat menikmati ekspresi Celine yang terlihat binal tersebut, diapun semakin bersemangat memompa batang penisnya dengan cepat dan dalam-dalam. Tak mau ikut ketinggalan dalam permainan, Bambang mengarahkan tangan Celine untuk mengoral penisnya, sambil dirinya menetek pada payu dara Celine. Bibirnya yang tebal menempel pada puting Celine yang sudah menegang, lalu Bambangpun tidak segan-segan menggigit dan menghisap keras puting Celine. “mmmhh…mmh…mmmhh..” Celine mengalami kenikmatan hebat yang tidak dia pernah rasakan seumur hidupnya, Celine yang awalnya ketakutan justru sekarang hanyut dalam permainan bandot-bandot tua ini.

Sugeng: “gileee gue dulu selalu bayangin ni amoy di gangbang ternyata bayangan gue jauh dari kenyataan, gue pikir ni cewe baek-baik, ternyata liar banget men”

Bambang: “hehe guekan dah bilang dari dulu, sebenernya ni cewe binal cuma sok suci aja, liat aja pakaiannya selalu yang mini-mini, pasti dia sebenernya pengen nunjukin bodynya hehe”

Ngatno: “hehe padahal gue pikir cuma mimpi bisa ngentot sama amoy secakep ini, dari dulu tiap dia lewat otong gue langsung tegang pengen ngewe ma ni cewe”

Bambang: “Pokoknya kita gilir ni cewe, tp inget utang gue lunas yee”

Ngatno: “seepp bos, klo barang bagus gini mah beres urusannya, ia ga Geng”

Sugeng: “yoi men hahaha”

Tidak sampai beberapa menit tubuh Celine mulai menegang, putingnyapun semakin mancung, bola matanya terlihat keatas, ekspresinya mengatakan hendak mengalami klimaks. Bandot-bandot tua ini pun langsung tidak menunggu lama, Sugeng terus menghentak-hentakan tubuhnya dan mendorong-dorong penisnya semakin dalam ke vagina Celine, mau klimaks yee lu tar gue sodok-sodok dulu makin keras, awas lu ye ampe ngompol lagi” ujarnya. Ngatno tidak mau kalah dia meremas-remas kencang payu dara Celine sambil menunjukan ekspresi kenikmatan karna penisnya merasakan hangat mulut Celine. “akkhhh gilee men kocokan bibirnya, ini pasti sering nyepongin banyak orang, manteb banget” ujarnya. Sugeng lalu menghujamkan dalam-dalam penisnya dan menahannya, lalu dicabut dengan cepat, setelahnya vagina Celine mengeluarkan semburan yang sangat dahsyat, “aaaahhhhh aq klimaksss!!! oh goshh!! ahhh…”, tangan Celine meremas sprei kasur dengan erat saat mengalami ejakulasi hebat tersebut. “hehehe ngompol dia, muncrat mulu ui, pasti memeknya ga bisa menahan kehebatan kontol gue”, ujar Sugeng. Ngatno yang melihat kejadian ini, langsung mengocok penisnya sendiri, tak lama diapun memuncratkan spermanya ke mulut Celine, dan menyodok masuk kedalamnya. Spermapun muncrat kedalam mulut Celine, membasahi bibir Celine yang mungil itu. “ehehe enak bener men, bisa crot di mulut amoy, telen ia sperma gue, awas kalo ngga”. Celine agak terbatuk batuk karna lengketnya sperma Ngatno yang menempel pada tenggorokannya, namun dia tetap memaksakan dirinya menelan semua sperma Ngatno. “gimana enak ga sperma gue”, tanya Ngatno. Celinepun hanya mengiyakan saja perkataan Ngatno. “hehe kalo emang seenak itu, sekarang lu bersihin ni kontol gue pake lidah lu, jangan sampe sperma gue terbuang sia-sia”, suruh Ngatno. Celine yang sudah kelelahan pun memaksakan dirinya untuk menjilati penis Ngatno dari kepala sampai batangnya berulang kali.

Baca Juga Di : Bokep Eropa

Sugeng pun meminta Celine untuk melakukan posisi woman on top, Celine pun hanya bisa menurutinya dengan badan yang sudah lunglai. Sugeng menyuruh Celine memasukan sendiri penisnya ke vagina Celine. Celine pun mengarahkan penis Sugeng yang masih menegang ke bibir vaginanya, tak lama kemudian dia memasukan penis Sugeng dalam-dalam, “aaahhhhh”, erangan nikmat keluar dari mulut Celine. Bambangpun menepuk keras pantat Celine, “Plak!”. Ternyata Bambang menyuruh Celine menggoyangkan sendiri pantatnya. Celinepun memposisikan dirinya berjongkok diatas tubuh Sugeng, pelan-pelan mengangkat lututnya naik lalu turun, pelan-pelan namun membuat penis Sugeng keluar masuk Vagina Celine. Ngatno yang melihat goyangan pantat Celine lalu menelan ludahnya, “gileee sekel banget tuh pantat mana mulus lagi jadi pengen gue sodok dari belakang”, pikirnya. Karna pemandangan tersebut sudah cukup membuat penis Ngatno menegang kembali. Ngatno pun mendekati membisiki Bambang.

Ngatno: “eh Bang, gue pengen sodok tuh pantatnya, pengen gue obok-obok lubang pantatnya”

Bambang: “eh serius lu ?” agak kaget mendengar hal tersebut dari Ngatno

Ngatno: “seriusan gue Bang, keliatannya tuh lubang pantat masih perawan, jadi nepsong gue pengen nyodok”

Bambang: “eh gile, lu demen yang begituan?” masih setengah kaget

Ngatno:”iyee serius, kecuali kalo lo ga rela gue perawannin tuh bol nya”

Bambang: “yeee, yodah lu pake aja, tar gue yang nahan dia kalo berontak, langsung lu sodok yee ga pake lama, takutnya dia malah kabur”

Ngatno: “sep, tenang aja gue ahlinya”

Setelah perbincangan tersebut, Ngatno mengambil sedikit minyak zaitun dan mengoleskannya ke batang kemaluannya yang sudah menegang, sambil sedikit mengocok pelan penisnya. Ngatno memberikan kode pada Sugeng untuk memposisikan Celine tersebut agar dipeluk Sugeng. Sugeng paham kebiasaan sobatnya ini yang ingin melakukan anal pada Celine. Sugeng memeluk Celine dan menciumi bibir Celine. Celinepun membalas ciuman Sugeng, namun pantatnya tetap bergoyang dan memompa penis Sugeng. “ahhh.. ahhh.. emmhh..” desahan-desahan Celine terdengar disekitar kamar, seperti sebuah lagu merdu yang memanggil Ngatno untuk menghujamkan penisnya yang besar itu kedalam lubang anus Celine. Bambangpun segera mengambil posisi disamping Celine dan Sugeng, sambil kedia tangannya meremas-remas payudara Celine, “manteb ni tetek kenyal-kenyal hehe mana putingnya bikin gue ga tahan pengen gue tarik kenceng kenceng”, ujar Bambang. Celine ternyata semakin kenikmatan saat tangan Bambang mengerjai payudaranya, “aahhhh ahhh, trs sayang remes terus.. enaakk ahhhh.. ahhh..”, gerakan pantatnyapun makin cepat, membuat penis Sugeng menjadi semakin basah karna cairan kewanitaan Celine yang mengalir saat vagina Celine memompa penisnya.

Ngatno pun memandangi pantat sekal Celine yang menggenjot-genjot naik turun , diapun sudah tidak tahan lagi. Ngatnopun mencengkram kedua bongkahan pantat Celine, dan meremas-remasnya. Celine belum mencurigai apa-apa, dia terus menggerak-gerakan pantanya karna gesekan penis Sugeng pada liang vaginanya membawa kenikmatan yang amat sangat. Kelengahan Celine ini pun dimanfaatkan Ngatno, dia langsung memegang erat pantat Celine dan menghujamkan dalam-dalam dengan penuh paksaan kedalam lubang anus Celine. “AKHHHHHH!!!! SAKIT!!!! tolong berhenti keluarin dari pantat ku” Celine memekik kencang. Namun Ngatno tidak menghiraukan hal tersebut, dia malah memompa terus anus Celine dengan kasar, “enak tenan bol nya moy, masih seret, perawan ni pasti hahahaha”.

Celine pun meronta-ronta, namun Bambang dengan sigap memegangi Celine. Sugeng pun tidak tinggal diam, dia yang selama ini pasif hanya diam saja melihat penisnya dipompa memek Celine, sekarang dia mulai memompa memek Celine. Sekarang lubang vagina dan anus Celine dipenuhi batang penis Sugeng dan Ngatno. Mereka memompa terus dengan kasarnya sehingga membuat tubuh Celine terguncang-guncang dengan hebat. “aahhh sakit, hentikan tolong”, pinta Celine sambil menangis.

Namun mereka malah menikmati segala raungan Celine dan tangisannya. “dah lu diem aja, ntar lu juga bakal nikmatin, pertamanya aja perih-perih entar juga lu keenakan sama kontol kite kite hehe”. Bambangpun langsung memposisikan dirinya dekat kepala Celine, lalu menjambak rambut Celine dan mengarahkan batang kemaluannya ke bibir Celine, “emut ni kontol gue, biar tambah nikmat haha”, Celinepun membuka mulutnya dan mengemut kontol Bambang. “mmmhh.. mmhh…” Celine cuma bisa meneteskan air mata. Dia diperlakukan begitu brutal oleh ketiga bandot tua ini. Mulutnya mengoral kontol Bambang yang hitam, Vaginanya dipompa oleh penis Sugeng yang panjang sedangkan lubang anusnya di sodok-sodok oleh Ngatno. Celine hanya berharap penderitaan ini segera berakhir. Setelah beberapa menit menerima perlakuan tersebut, rasa sakit yang dirasakan perlahan mulai hilang. Lubang anusnya mulai menerima perlakuan penis Ngatno. Apalagi ada 3 penis yang bergantian dan terus memompa dirinya, sehingga diapun mulain merasakan kenikmatan, erangan kesakitan dan air mata tersebut sirna. Mulai terdengar perlahan desahan-desahan kenikamatan yang keluar, “emmh…. emmhh…” Celine tidak bisa menyembunyikan ekspresi kenikmatan pada wajahnya. Hal inidisadari oleh Bambang.

Bambang: “gile ni cewe, ternyata doyan di anal, liat aje mukanya sange abis” ,sambil menyodoknyodokan penisnya kemulut Celine

Ngatno: “Weh emang binal banget ni amoy satu, diem-diem nakal juga”, sambil menepuk keras salah satu pantat Celine

Sugeng: “Hehe sialan lu cui , gegara ngomong kayak gitu gue jd ga fokus, jd pengen klimaks gue bawaannyee”

Bambang: “gimana kalo kita munrat bareng-bareng toh lubangnya ada tiga hhehehe”

Ngatno & Sugeng : “Ayok sapa takut”

Celine yang mendengar hal tersebut berusaha mencegah agar mereka tidak sampai klimaks didalam, kepalanya menggeleng-geleng dan matanya terlihat melotot kearah Sugeng. Sugeng yang menyaksikan hal tersebut malah semakin ingin mewujudkan aksinya, “udah lu trima aja enak lagi di crot didalem, ntar memek lu pasti suka. Celine pun berusaha semakin keras menggeleng-gelengkan kepala berharap Sugeng tidak melakukan hal itu. Sugeng kemudian mempercepat laju goyangannya, diikuti penis Ngatno yang menyodok-nyodok anus Celine dengan brutal. Bambang pun memegang kepala Celine dengan kedua tangannya, dan menekan dalam-dalam keluar masuk untuk memompa penisnya. Sugeng pun lalu mengatakan kepada teman-temannya kalo dia dah pengen klimkas, seakan-akan menjadi aba-aba agar kedua temannya harus ikut berbarengan. “Ok coi gue juga mau klimaks ni mulut ngoralnye manteb bener”, ujar Bambang. “Sip men, gue juga dah mau klimaks, emang ni bool seret bener, kontol gue ampe berasa banget dijepitnya”. Tidak sampai semenit, mereka berteriak bersaut-sautan. “anjirrr guee klimaks meeen, akhhhh”, ujar Ngatno. “Sama gue jugaa, akhhh” kata Bambang. “Njir ni perek memeknya bikin gue cepet keluar, akhhhh shit…akkhh”. Celine pun merasakan batang penis mereka berkedut-kedut dan menyeburkan sperma. Ternyata tubuh Celine mengkhianatinya, diapun ikut klimaks berbarengan seakan-akan mereka sama-sama setuju untuk klimaks bareng. “eemhhhh…emmmhh…” badan Celine menegang dan tangannya merengut erat seprai kasur, dan kakinya menegang. Setelahnya tubuh Celine langsung ambruk, disertai sperma yang membasahi mulutnya, anusnya dan vaginanya. Celine terkapar tidak berdaya, setelah menggilir Celine bergantian dengan posisi yang berbeda-beda. 4 jam lamanya Celine melayani nafsu bejat mereka, dirinya sudah tidak berdaya, mulutnya, vaginanya bahkan anusnya sudah merasakan penis mereka bertiga setidaknya 2-3x dengan posisi yang berbeda beda dan orang yang melayani 3 bandot tua tersebut. Dia hanya berharap dirinya tidak hamil, karna dia sudah menerima sperma dari Sugeng , Ngatno dan Bambang. Mereka bertiga terkekeh-kekeh menyaksikan Celine yang sudah tidak berdaya. Lalu meninggalkan Celine dikamar sendirian.

Bambang: “Dengan gini utang gue lunas ia”, ujar Bambang.

Ngatno: “Iya lunas, kalo ada yang enak-enak kayak gini ajak-ajak lagi ia”

Sugeng: “iye ajak dong jangan diem-diem bae”

Bambang: “sip beres, tp jangan comel nanti orang-orang tahu, kalau ketemu pecun ni di luar biasa aja,jangan aneh-aneh tar org tahu bahaya kita”

Ngatno & Sugeng: sip bos

Selang beberapa saat Ngatno dan Sugeng pun berbenah dan pulang kerumah masing-masing. Bambang yang duduk disofapun tersenyum girang, dia lalu bersantai sejenak duduk disofa sambil menunggu Celine terbangun dari tidurnya karna kelelahan. Dia menyalakan rokok dan membuka-buka tas Celine. Dia melihat ponsel Celine dan melihat-lihat foto di gallery Celine. Setelah dia melihat beberapa foto dalam gallery Celine, Bambang pun terlihat serius memandangi 1 foto. Ternyata Bambang dari tadi merasa penasaran dengan 1 wanita yang sering muncul di foto bersama Celine. Ternyata itu adalah foto teman Celine yang bernama Putri. Putri adalah salah 1 teman dekat Celine yang cukup akrab, Putri juga merupakan seorang amoy dengan tubuh yang mungil namun punya payudara yang cukup besar, hidung yang mancung dan kulit yang putih mulus seperti Celine. Bambang ternyata sekarang sedang memutar otaknya, bagaimana caranya memanfaatkan Celine agar bisa menggiring putri untuk masuk dalam perangkapnya. Sambil terkekeh-kekeh dia membayangkan wanita seperti putri disetubuhi oleh dirinya. Seungguh bejat memang pikiran Bambang ini.